Panas Terik, Musuh Tersembunyi yang Berbahaya!

Di tengah teriknya matahari yang membara, kita sering kali menganggap remeh bahaya panas berlebih. Padahal, tanpa kita sadari, sengatan sinar matahari yang intens ini dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat.

Panas berlebih, atau yang dikenal sebagai heatstroke, adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mendinginkan dirinya sendiri secara efektif. Suhu tubuh yang melonjak dengan cepat dapat merusak organ-organ vital, seperti otak, jantung, dan ginjal, sehingga mengancam jiwa.

Gejala heatstroke tidak selalu mudah dikenali, tetapi beberapa tanda umumnya meliputi:

• Suhu tubuh tinggi
• Kulit memerah dan kering
• Denyut nadi cepat dan lemah
• Nafas cepat dan dangkal
• Mual dan muntah
• Kebingungan dan disorientasi

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi bantuan medis darurat.

Semua orang berisiko mengalami heatstroke, terutama saat melakukan aktivitas di luar ruangan dalam cuaca panas. Namun, beberapa kelompok orang lebih rentan, antara lain:

• Orang tua
• Anak-anak kecil
• Orang dengan penyakit kronis
• Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas
• Orang yang mengonsumsi alkohol atau obat-obatan

Mencegah heatstroke lebih baik daripada mengobatinya. Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan:

Minum banyak cairan, terutama air putih, sebelum, selama, dan setelah melakukan aktivitas di luar ruangan.

Pilih pakaian longgar, berbahan ringan, dan berwarna terang. Hindari pakaian ketat dan berwarna gelap, karena dapat menyerap dan menahan panas.

Hindari aktivitas di luar ruangan selama siang hari atau sore hari, saat matahari terik. Jika harus keluar, lakukan di pagi atau malam hari, atau carilah tempat yang teduh.

Lindungi mata Anda dari sinar matahari dengan kacamata hitam.

Beristirahatlah secara teratur, terutama jika Anda merasa kepanasan atau lelah.