Nyali Abidzar Al Ghifari Menantang Maut




Bagi kebanyakan orang, terjun dari ketinggian belasan meter menggunakan tali adalah hal yang menakutkan. Namun, tidak bagi Abidzar Al Ghifari. Putra mendiang Ustadz Jefri Al Buchori itu justru merasa tertantang.
"Awalnya memang takut, tapi lama-lama seru," kata Abidzar sambil tersenyum.
Ketertarikan Abidzar pada olahraga ekstrem berawal dari kecintaannya pada alam bebas. Ia sering mendaki gunung dan menjelajahi hutan bersama teman-temannya. Dari situ, ia mulai tertarik dengan panjat tebing dan kemudian beralih ke bungee jumping.
"Bungee jumping itu menantang karena kita harus melawan rasa takut kita sendiri. Itu yang bikin seru," ujar Abidzar.
Bungee jumping pertama yang dilakukan Abidzar adalah di Green Canyon, Pangandaran. Saat itu, ia masih berusia 17 tahun. Meski sempat ragu, akhirnya ia memberanikan diri untuk melompat dari ketinggian 76 meter.
"Rasanya campur aduk, antara senang, takut, dan lega. Tapi paling dominan senangnya," kenang Abidzar.
Sejak saat itu, Abidzar semakin sering melakukan bungee jumping. Ia telah melompat dari berbagai tempat, antara lain Jembatan Kawah Putih, Jembatan Suramadu, dan Jembatan Musi Dua.
"Setiap tempat punya sensasinya masing-masing. Tapi yang paling berkesan buat aku adalah di Jembatan Musi Dua," kata Abidzar.
Jembatan Musi Dua memiliki ketinggian 125 meter, menjadikannya jembatan tertinggi di Indonesia yang dapat digunakan untuk bungee jumping. Abidzar mengaku sempat gemetar saat hendak melompat.
"Tapi begitu melompat, rasanya luar biasa. Kayak terbang," ujar Abidzar.
Abidzar tidak hanya sekadar melakukan bungee jumping. Ia juga menjadi duta olahraga ekstrem itu di Indonesia. Ia sering tampil di acara-acara bungee jumping dan memberikan motivasi kepada orang-orang yang ingin mencoba olahraga tersebut.
"Bungee jumping itu bukan hanya olahraga, tapi juga bisa menjadi alat untuk melawan rasa takut kita," kata Abidzar.
Bagi Abidzar, bungee jumping adalah cara untuk melepaskan stres dan membuktikan bahwa ia bisa menghadapi tantangan apa pun. Ia berpesan kepada generasi muda agar jangan takut untuk mencoba hal-hal baru.
"Jangan takut gagal, jangan takut kalah. Hidup itu penuh dengan tantangan. Hadapi saja dengan berani," pungkas Abidzar.