Kenaikan Isa Almasih




Ketika ajaran spiritual Nabi Isa telah berakhir di Bumi, ia kembali ke tempatnya yang sebenarnya, bersama dengan Bapa di Surga.

Peristiwa kenaikan Isa Almasih diceritakan dalam Alkitab, tepatnya dalam kitab Kisah Para Rasul. Setelah kebangkitannya dari kematian, Isa menghabiskan 40 hari untuk menampakkan diri kepada murid-muridnya dan memberikan pengajaran tentang Kerajaan Allah.

Pada hari keempat puluh, Isa mengajak murid-muridnya ke Bukit Zaitun. Di sana, ia memberkati mereka dan naik ke Surga, diangkat oleh awan.

Para murid menyaksikan peristiwa itu dengan takjub. Mereka melihat Isa naik semakin tinggi, hingga akhirnya menghilang dari pandangan mereka.

Dua orang malaikat muncul di hadapan mereka dan berkata, "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Isa ini, yang terangkat ke Surga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat dia naik ke Surga." (Kisah Para Rasul 1:11)

Kenaikan Isa Almasih merupakan peristiwa penting bagi umat Kristen. Peristiwa ini menandai kembalinya Isa ke tempatnya yang sebenarnya di Surga, bersama dengan Bapa. Kenaikan ini juga menjadi janji bahwa Isa akan kembali lagi pada waktu yang telah ditentukan untuk menghakimi yang hidup dan yang mati.

Peristiwa kenaikan Isa Almasih memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita:

  • Yesus adalah Tuhan. Ia memiliki kuasa untuk naik ke Surga dengan kekuatannya sendiri.
  • Yesus hidup selamanya. Kenaikannya menunjukkan bahwa ia tidak terbatas oleh keterbatasan manusia.
  • Yesus akan kembali. Malaikat telah berjanji bahwa Isa akan datang kembali dengan cara yang sama seperti ia naik ke Surga.
  • Kita harus hidup dengan harapan. Kenaikan Isa memberikan kita harapan bahwa suatu hari nanti kita juga akan bergabung dengannya di Surga.

Kenaikan Isa Almasih adalah peristiwa yang penuh dengan sukacita dan harapan. Ini adalah pengingat akan kuasa dan kasih Tuhan kita, dan ini memberi kita keyakinan untuk masa depan.