Jumat Agung yang Mengubah Hidupku




Di tengah kesibukan menyambut hari raya, aku merasakan ada yang kurang. Hatiku terasa kosong, padahal biasanya dipenuhi dengan kegembiraan dan suka cita.

Malam itu, aku duduk sendirian di kamar, merenungkan kejadian selama sepekan terakhir. Aku baru saja mengalami kehilangan besar, dan kesedihan masih menyelimutiku. Aku merasa lelah, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara rohani.

Tiba-tiba, terlintas di benakku untuk pergi ke gereja pada Jumat Agung. Aku sudah lama tidak ke sana, tapi entah mengapa malam itu aku merasa terpanggil. Dengan langkah berat, aku berangkat menuju gereja.

Atmosfer di gereja hening dan khidmat. Orang-orang berdoa dengan khusyuk, dan aku bisa merasakan hadirat Tuhan di sana. Saat khotbah dimulai, aku terpana oleh pesan yang disampaikan pendeta.

Pendeta itu berbicara tentang kasih Tuhan yang tak terbatas, tentang pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Kata-katanya bagaikan balsem yang meredakan lukaku. Aku merasa dipeluk, dihibur, dan diangkat dari kesedihanku.

Pada saat itu, aku menyadari bahwa hidupku selama ini penuh dengan kesibukan dan hal-hal duniawi. Aku telah melupakan pentingnya Tuhan dalam hidupku. Jumat Agung itu menjadi titik balik bagiku.

  • Aku memutuskan untuk lebih dekat dengan Tuhan.
  • Aku mulai membaca Alkitab dan berdoa setiap hari.
  • Aku juga berusaha untuk melayani orang lain, karena aku percaya itulah wujud nyata dari cinta yang telah kuterima.

Jumat Agung itu mengubah hidupku selamanya. Aku menemukan penghiburan, harapan, dan tujuan baru. Aku bersyukur atas pengorbanan Yesus Kristus, karena melalui Dia aku telah menemukan makna sejati dalam hidupku.

Aku ingin mengakhiri ceritaku ini dengan mengajak kalian untuk merenungkan Jumat Agung ini. Mari kita gunakan momen ini untuk kembali kepada Tuhan, untuk memperbarui iman kita, dan untuk mengasihi orang lain dengan sepenuh hati.

Hari ini, Jumat Agung, bukan hanya sekedar peringatan akan kematian Yesus Kristus. Tapi juga merupakan hari kelahiran baru, hari di mana kita semua bisa mengalami kasih dan pengampunan Tuhan. Mari kita sambut Jumat Agung ini dengan hati yang terbuka, dan izinkan Tuhan mengubah hidup kita menjadi lebih baik.