Brigjen Dwi Irianto: Sosok Kontroversial yang Jadi Sorotan Publik




Oleh: Penulis Tak Dikenal
*
Sosok Brigadir Jenderal (Brigjen) Dwi Irianto akhir-akhir ini menjadi pusat perhatian publik karena keterlibatannya dalam tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, ia memiliki peran penting dalam mengusut kasus besar ini.
Sang Jenderal Kontroversial
Brigjen Dwi Irianto dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Ia pernah menjadi Kadiv Propam Polda Jawa Barat, yang bertanggung jawab atas penangkapan Habib Rizieq Shihab pada tahun 2020. Tindakannya saat itu menuai banyak kritik karena dianggap berlebihan.
Tak hanya itu, Brigjen Dwi Irianto juga dituding melakukan pelanggaran etik saat menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Timur pada tahun 2013. Ia diduga telah melindungi kelompok preman yang terlibat dalam penggusuran paksa di kawasan Kampung Pulo.
Perannya dalam Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang pada Oktober 2022 menjadi ujian berat bagi Brigjen Dwi Irianto. Sebagai Irwasum Polri, ia ditugaskan untuk menyelidiki kasus ini bersama tim investigasi bentukan Kapolri.
Namun, peran Brigjen Dwi Irianto dalam penanganan kasus Kanjuruhan kembali menuai kritik. Ia dianggap lamban dalam pengusutan, bahkan sempat melontarkan pernyataan yang mengejutkan bahwa penembakan gas air mata oleh aparat kepolisian bukan penyebab utama kematian korban.
Sikap Publik
Sikap publik terhadap Brigjen Dwi Irianto terbelah. Ada yang menganggapnya sebagai sosok yang profesional dan kapabel, namun tidak sedikit pula yang menilai bahwa ia tidak pantas memegang jabatan penting di Polri karena rekam jejak kontroversialnya.
Di media sosial, tagar #BrigjenDWIMundur menjadi trending topic, menuntut agar Brigjen Dwi Irianto mundur dari jabatannya. Meski begitu, pihak Polri belum memberikan tanggapan resmi terkait hal ini.
Tantangan ke Depan
Kasus Kanjuruhan menjadi tantangan besar bagi Brigjen Dwi Irianto dan Polri secara keseluruhan. Pengusutan yang tuntas dan adil sangat penting untuk memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum.
Ke depan, Brigjen Dwi Irianto harus membuktikan bahwa ia mampu menjalankan tugasnya dengan profesional dan akuntabel. Ia harus mampu melepaskan diri dari bayang-bayang masa lalu dan fokus pada tugas berat yang diembannya saat ini.
Perjalanan karier Brigjen Dwi Irianto masih panjang. Terserah kepadanya apakah ia akan menjadi sosok yang dikenang sebagai pembawa keadilan bagi para korban Kanjuruhan atau sebagai sosok yang terus dihantui oleh kontroversi.